Raksasa piranti lunak, Microsoft, kembali menyerang rivalnya di bisnis jagat maya, Google. Kali ini Microsoft mengkritik layanan yang terdapat di email Google, Gmail.
Perusahaan besutan Bill gates ini menyoroti kebijakan iklan dalam sistem Gmail. "Kami tidak menjual iklan melalui email Anda," kata narator dalam iklan "Scroogled" terbaru Microsoft, yang dilansir ABC News, Jumat 8 Febuari 2013.
Saat ini Microsoft diketahui sedang mencoba untuk menarik minat pengguna email untuk menggunakan layanan besutan mereka, Outlook.com. Email ini dipasok untuk mengalahkan popularitas Gmail.
"Google menjalani setiap Gmail yang dikirim atau diterima, mencari kata kunci sehingga Google dapat menargetkan Gmail dengan iklan berbayar. Dan tidak ada cara untuk memilih keluar dari serangan privasi Anda," tulis situs Scroogled.com. Situs ini diciptakan untuk mengkritik layanan Google.
Sebaliknya, Microsoft mengklaim layanan email mereka, Outlook.com berbeda, tidak menjual iklan. Bukan hanya menyerang lewat iklan saja, Microsoft juga telah memulai petisi pada thepetitionsite.com, mendesak orang-orang untuk meminta Google menghentikan penjualan iklan di email.
Petisi tersebut, mentargetkan 25 ribu tanda tangan, dan saat ini telah mengumpulkan lebih dari 1.000 tanda tangan. Microsoft mengklaim 88 persen orang Amerika tidak menyetujui layanan email yang memindai pesan email untuk menargetkan iklan. Cara iklan Google di Gmail ini disebutkan telah berlangsung sejak 2004.
Sementara itu, Google mengatakan iklan mereka memungkinkan banyak layanan yang bebas. "Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa iklan yang aman, tidak mengganggu dan relevan," jelas Samantha Smith, juru bicara Google, kepada ABC News.
Microsoft sendiri mengaku tidak mengumpan iklan kepada pengguna secara langsung pada pesan email. Layanan email Microsoft tidak menampilkan iklan pada halaman inbox Outlook.com.
Microsoft menjelaskan bahwa pihaknya tidak menargetkan iklan berdasarkan baris subjek dalam email. Perusahaan ini melanjutkan, iklan hanya didasarkan pada informasi demografis luas yang pengguna telah mendaftarkan sebelumnya.
Setahun lalu Microsoft meluncurkan kampanye Scroogled yang menyerang pertumbuhan layanan pengolahan data, Google Docs. Pada November lalu, Microsoft juga menyerang sistem peringkat pencarian Google yang dinilai tidak adil. (eh)
Saat ini Microsoft diketahui sedang mencoba untuk menarik minat pengguna email untuk menggunakan layanan besutan mereka, Outlook.com. Email ini dipasok untuk mengalahkan popularitas Gmail.
"Google menjalani setiap Gmail yang dikirim atau diterima, mencari kata kunci sehingga Google dapat menargetkan Gmail dengan iklan berbayar. Dan tidak ada cara untuk memilih keluar dari serangan privasi Anda," tulis situs Scroogled.com. Situs ini diciptakan untuk mengkritik layanan Google.
Sebaliknya, Microsoft mengklaim layanan email mereka, Outlook.com berbeda, tidak menjual iklan. Bukan hanya menyerang lewat iklan saja, Microsoft juga telah memulai petisi pada thepetitionsite.com, mendesak orang-orang untuk meminta Google menghentikan penjualan iklan di email.
Petisi tersebut, mentargetkan 25 ribu tanda tangan, dan saat ini telah mengumpulkan lebih dari 1.000 tanda tangan. Microsoft mengklaim 88 persen orang Amerika tidak menyetujui layanan email yang memindai pesan email untuk menargetkan iklan. Cara iklan Google di Gmail ini disebutkan telah berlangsung sejak 2004.
Sementara itu, Google mengatakan iklan mereka memungkinkan banyak layanan yang bebas. "Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa iklan yang aman, tidak mengganggu dan relevan," jelas Samantha Smith, juru bicara Google, kepada ABC News.
Microsoft sendiri mengaku tidak mengumpan iklan kepada pengguna secara langsung pada pesan email. Layanan email Microsoft tidak menampilkan iklan pada halaman inbox Outlook.com.
Microsoft menjelaskan bahwa pihaknya tidak menargetkan iklan berdasarkan baris subjek dalam email. Perusahaan ini melanjutkan, iklan hanya didasarkan pada informasi demografis luas yang pengguna telah mendaftarkan sebelumnya.
Setahun lalu Microsoft meluncurkan kampanye Scroogled yang menyerang pertumbuhan layanan pengolahan data, Google Docs. Pada November lalu, Microsoft juga menyerang sistem peringkat pencarian Google yang dinilai tidak adil. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar